Memandang Langsung ke Arah Gerhana Matahari Total

Teman-teman mungkin pernah mendengar jika menatap matahari akan berakibat buruk terhadap mata. Alasannya karena bisa mengakibatkan kebutaan. Inilah yang sebenarnya terjadi. Ketika masih kecil, kalian mungkin pernah melakukan percobaan menggunakan kaca pembesar yang diarahkan ke matahari dan di bawahnya diletakkan secarik kertas. Kemudian, kertas itu terbakar. Sinar matahari sangat kuat. Apabila kalian memusatkan sinar matahari dengan lensa pembesar, kalian dapat menciptakan api.


Mata pun mempunyai lensa. Jika kalian menatap matahari, lensa mata akan memusatkan cahaya matahari di retina, maka retina dapat terbakar juga. Sinarnya sangat kuat sehingga dapat mematikan sel-sel pada retina.



Banyak informasi dan pendapat yang menyatakan bahwa retina dapat terbakar jika menatap matahari ketika terjadi gerhana matahari total. Oleh karena itu, lebih baik teman-teman jangan menatap matahari dan percayalah pada para ahli karena mereka lebih mengetahui tentang gerhana matahari. Masalahnya gerhana matahari adalah kejadian alam sangat langka. Karena gerhana ini jarang terjadi, setiap orang ingin melihat ketika gejala alam seperti ini terjadi. Orang tergoda melakukan yang sebenarnya mereka tahu hal itu tidak boleh dilakukan. Akan tetapi, dengan berpikir bahwa melihat gerhana matahari total untuk beberapa detik tidak akan membahayakan. Biasanya mereka percaya bahwa anggapan tersebut benar karena tidak tampak gejala sakit awal akibat terbakarnya retina. Umumnya, diperlukan beberapa jam sebelum gejala tersebut tampak, sampai akhirnya kerusakan mata pun terjadi.


Nah teman-teman, kalau masih sayang sama mata kita. . . .jangan pernah sekali-sekali memandang langsung ke arah gerhana matahari total yah. . . Tapi kalau kepengen banget liat gerhana matahari tetap bisa diakali kok, caranya dengan menaruh ember yang berisi air di tempat terbuka kemudian lihatlah pantulan gerhana matahari itu dari ember yang berisi air tersebut.
Selamat mencoba ^_^